Indonesia semenjak jaman orde baru sudah menjadi sahabat setia ekonomi neo liberal walaupun sebetulnya Indonesia menganut sistem ekonomi kerakyatan yang bersifat koperasi atau bisa dikatakan lebih dekat dengan sosialis, tapi Indonesia akhirnya mau tidak mau terseret kedalam arus globalisasi karena penguasa pada jaman orde baru terlahir dari apa yang disebut dengan umpan kecil untuk ikan besar. Kesetiaan dan loyalitas tinggi diberikan Soeharto kepada Barat, segala fasilitas untuk berinvestasi diberikan, bahkan tenaga putra-putri terbaik
Sekarang ini sang kapitalis mulai merasakan bencana yang diakibatkan oleh buah tangannya sendiri. Amerika Serikat sang raksasa kapitalis dilanda resesi ekonomi terus-menerus, angka pengangguran terus bertambah, Industri manufaktur terus merosot, penyitaan rumah semakin bertambah karena banyak orang yang tidak mampu mambayar cicilannya, ditambah lagi hantaman krisis energi yang lagi-lagi disebabkan oleh Amerika karena mengecam
Terjadinya resesi ekonomi di Amerika berimbas pada perekonomian di negara-negara Eropa karena sebagian besar barang-barang industri di Eropa di Ekspor ke amerika Serikat. Menurunnya penjualan industri di Eropa berarti banyak orang yang kehilangan pekerjaan dan itu berarti tingkat pengangguran di Eropa juga meningkat.
Negara-negara industri di
Kapitalisme mulai sekarat dan sebentar lagi akan tewas, hal yang memang sudah sewajarnya pasti terjadi karena kapitalisme menyalahi aturan simbiosis mutualisme yang mengakibatkan ketimpangan sosial dan perekonomian di tengah-tangah masyarakat.
Sebuah kehancuran akan dialami oleh semua sistem yang menyalahi aturan simbiosis mutualisme, karena simbiosis mutualisme adalah dasar dari keselarasan dan keseimbangan dari sistem itu sendiri.