Sabtu, 07 Maret 2009

Topeng Malaikat


Orang-orang teraniaya tanpa ada alasan yang jelas

Orang-orang bercinta tanpa ada tujuan yang pasti

Getir kita rasakan ketika melihat darah

Senyumpun berkembang kesenangan datang

Benci pun menjemput, orang-orang hilang

Masih doyan kita akan kata setuju

Anggukan yang sebenarnya semu

Kritikan menjadi barang haram di negri ini

Tatapan tajam penuh kebencian akan dirasa

Ulah dari si tuan polan yang bersekutu dengan pandawa

Jalan majapahit tak pernah ada di tanah pasundan

Sunda kelapa yang menjadi rakus, gemuk penuh dengan penyakit

Cacing-cacing pun angkat bicara karena kelaparan

Hamparan sawah disulap menjadi kepulan asap hitam

Air sungai menjadi lebih berwarna tak karuan

Tuhan pun digadaikan demi pembenaran

Pembual yang berdalih dibalik topeng malaikat

1 komentar:

eliya mengatakan...

Setan tertawa ha..ha..ha
Si udin meringkuk menahan lapar...
mak icih tersenyum pahit, menerima gaji suami yang hanya cukup untuk seminggu..