Orang-orang teraniaya tanpa ada alasan yang jelas
Orang-orang bercinta tanpa ada tujuan yang pasti
Getir kita rasakan ketika melihat darah
Senyumpun berkembang kesenangan datang
Benci pun menjemput, orang-orang hilang
Masih doyan kita akan kata setuju
Anggukan yang sebenarnya semu
Kritikan menjadi barang haram di negri ini
Tatapan tajam penuh kebencian akan dirasa
Ulah dari si tuan polan yang bersekutu dengan pandawa
Jalan majapahit tak pernah ada di tanah pasundan
Sunda kelapa yang menjadi rakus, gemuk penuh dengan penyakit
Cacing-cacing pun angkat bicara karena kelaparan
Hamparan sawah disulap menjadi kepulan asap hitam
Air sungai menjadi lebih berwarna tak karuan
Tuhan pun digadaikan demi pembenaran
Pembual yang berdalih dibalik topeng malaikat
1 komentar:
Setan tertawa ha..ha..ha
Si udin meringkuk menahan lapar...
mak icih tersenyum pahit, menerima gaji suami yang hanya cukup untuk seminggu..
Posting Komentar